Cara Hitung Progres Manajemen Keselamatan Lalu Lintas Proyek


Item pekerjaan ini menggunakan harga satuan LS (Lump Sump), yang dihitung berdasarkan perhitungan perkiraan harga satuan. Dimana kuantitas LS adalah 1.00 (satu).

Namun karena pekerjaan ini merupakan salah satu item pekerjaan dalam kontrak harga satuan, maka perhitungan analisanya dipakai sesuai perkiraan satuan unit atau buah sesuai kebutuhan lapangan.

Untuk itu, dalam setiap control pelaksanaannya dihitung satu persatu tiap peralatan dan perlengkapan untuk keperluan pengendalian lalu lintas, serta kebutuhan tenaga pengendali.

Adapun karena setiap peralatan yang digunakan, tidak serempak atau sekaligus dimobilisasi, karena demi efisiensi, sehingga dimana pekerjaan dilaksanakan, disitulah peralatan dan perlengkapan lalu lintas difungsikan.

Tapi ada juga peralatan yang di pasang secara permanen dari awal proyek sampai berakhirnya proyek khususnya pada jalan masuk lokasi proyek.

Semua peralatan dan perlengkapan lalu lintas yang digunakan selama aktivitas berlangsung didata sebagai back up untuk :

1. Rekaman pengeluaran anggaran proyek.
2. Laporan kepada pihak otoritas pada instansi terkait.
3. Data pendukung perhitungan progress pekerjaan secara keseluruhan.

Berikut, Cara Hitung Progres Manajemen Keselamatan Lalu Lintas Proyek.


Pada gambar diatas adalah contoh tabel pengisian back up data untuk pekerjaan item manajemen keselamatan lalu lintas proyek.

Tabel yang pertama adalah tabel perhitungan rincian peralatan, perlengkapan dan tenaga yang harus disediakan kontraktor. Yang kedua adalah tabel rekapitulasi kuantitas dan bobot progress.

Tabel tersebut terdiri dari tiga bagian, yaitu kop pada bagian atas, tabel uraian dan perhitungan pada bagian tengah, dan legalitas pada bagian akhir. 

Back up data biasanya dibuat per bulan, dan dilaporkan pada akhir bulan sesuai jadwal berjalan. Kecuali untuk keperluan lain, back up data dapat dibuat harian atau mingguan. Berikut penjelasannya.

Tabel Back Up

Pada kop, diisi data-data proyek yang bersangkutan seperti pada keterangannya.

Pada tabel terdiri dari beberapa kolom.

1. Kolom No diisi sub bagian dan jumlah nomor urut tiap jenisnya.
2. Kolom uraian disi rincian nama jenis peralatan.
3. Kolom Sat adalah satuan, sesuai jenis peralatan/perlengkapan/tenga kerja.
4. Kolom Jumlah diisi berapa jumlah alat/tenaga yang digunakan dalam sebulan.
5. Kolom Harga Satuan diisi sesuai harga per item yang telah disepakati dalam kontrak.
6. Kolom Jumlah Harga adalah hasil kali Kolom harga satuan dengan Jumlah.
7. Kolom Kuantitas adalah hasil perhitungan antara jumlah harga di bagi total harga biaya manajemen keselamatan lalu lintas dalam kontrak. Misal, pada perlengkapan Rambu Panah Berkedip.
- Jumlah dipasang sampai dengan bulan bln juni = 12 Bh.
-  Harga Satuan per Unit = Rp. 960.000,-
- Misal, Total keseluruhan Biaya MKL dalam kontrak = Rp. 22.608.000,-.
- Jumlah Harga Rambu Panah Berkedip = 12 x Rp. 960.000,- = Rp. 11.520.000,-.
- Kuantitas Rambu Panah Berkedip = Rp. 11.520.000,- / Rp 22.608.000,- = 0.05.
- Jadi, kuantitas realisasi bulldozer dalam sampai dengan bulan juni adalah 0.05 atau 0.05/1 (LS) x 100 = 5 % dari 100 % total biaya MKL.
- Untuk tenaga kerja sama, namun untuk satuannya menggunakan OB (Orang / Bulan).

8. Pada kolom Total adalah jumlah keseluruhan Kolom Jumlah Harga Dan Kolom Kuantitas.
Pada bagian akhir lembar Back Up adalah nama, status dan tanda tangan pejabat yang bersangkutan pada tiga instansi penanggung jawab proyek.

Tabel Rekapitulasi Back Up

Pada Kop disisi keterangan yang sama dengan tabel back up.

Pada Tabel terdiri dari beberapa kolom sebagai berikut.

1. Kolom No adalah jumlah Item.
2. Kolom Uraian adalah nama item.
3. Kolom Sat adalah nama satuan, yaitu satuan kontrak.
4. Kolom Kuantitas adalah total Kuantitas pada tabel back up.
5. Kolom bobot adalah persentase (%) nilai biaya MKL terhadap keseluruhan kontrak proyek, yaitu hasil perhitungan antara Kuantitas, dikali harga satuan item MKL dibagi harga kontrak, dikali 100. Misalnya ;

- Harga Satuan item MKL= Rp 22.608.000,-
- Jumlah harga kontrak = Rp. 216.117.004.992,-
- Bobot Progress = 0.679 x Rp. 22.608.000,- / Rp. 216.117.004.992,- x 100 = 0.07.
- Jadi progress sementara untuk biaya mobilisasi terhadap biaya kontrak adalah sebesar 0.07 %. 

Pada bagian akhir lebar Rekapitulasi back up data, diisi keterangan pihak-pihak yang melegalisasi perhitungan, sama seperti pada lembar back up.

Demikian, Cara Hitung Progres Manajemen Keselamatan Lalu Lintas Proyek. Semoga bermanfaat!.

Cara Hitung Progres Manajemen Keselamatan Lalu Lintas Proyek Cara Hitung Progres Manajemen Keselamatan Lalu Lintas Proyek Reviewed by Frets Wilson on October 21, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.