Mengenal Site Plan


Site Plan atau disebut juga rencana bangun adalah konsep yang mengacu pada tempat arsitektur dimana bangunan berada.Konteks umumnya spesifik dan secara khusus berpengaruh pada bagaimana arsitektur itu dibuat.

Banyak arsitektur menggunakan konteks untuk mewujudkan kaitan yang jelas dengan arsitektural, sehingga hasilnya bangunan terintegrasi dan hampir tersamar sebagai bagian dari lingkungannya.

Respon lainnya mungkin berlawanan dengan lingkungannya dan hasilnya bangunan berbeda dan terpisah dari lingkungannya.

Arsitektur pada umumnya berada pada suatu tempat yang disebut SITE, Topografi dan apek kesejahteraan.

Site dalam kota akan memiliki nilai kesejarahan, terdapat kisah dan jejak dari bangunan lainnya yg ada pada site juga karakteristik lingkungan tetangga (nilai arsitektural tersendiri).

Site Landscape kurang dalam aspek sejarah, namun memiliki kualitas fisik, seperti topografi, geologi dan keragaman flora.

Contoh 1 ; Casa Malaparte (Capri, Italia) Oleh Adalber Libera


Dibangun dari bata, menunjukan bagaimana bagaimana bangunan merespon tapaknya sehingga terlihat menyatu dengan lingkungannya.

Contoh 2 ; London Skyline


Dilihat dari South Bank menunjukan perkembangan kota selama beberapa abad. Masing – masing elemen saling berkaitan seperti material, bentuk dan skala.

Pada lingkungannya kota (Urban), perpaduan dari bangunan bersejarah dan kontemporer dapat saling melengkapi.

 Definisi Site Plan

Site plan adalah rencana dari sebuah tapak konstruksi, menunjukan posisi dan dimensi dan bangungunan yang akan didirikan beserta ukuran dan garis kontur tanahnya.

Atau bsa disebut juga pandangan atas dari bangunan seperti kita melihatnya dari atas.

Site Plan menunjukan semua yang ada pada suatu lahan. Ini termasuk juga area terbangun dari sebuah bangunan (Rumah, Garasi, Gudang, Balkon atau Patio) dan penambahan lainnya seperti jalan, trotoar, pagar, kolam dll.

Site Plan Juga harus menunjukan setiap bangunan baru atau penembahan dimasa depan. Dimensi juga harus termasuk pada setiap objek dengan gambar harus dibuat secara terskala.


Fungsi Site Plan

Site Plan dibutuhkan saat kita mengajukan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Biasanya pemerintah kota membutuhkan site plan untuk :

1. Mengetahui apa yang ingin dibangun atau ditambahkan pada suatu lahan.

2. Untuk menentukan Garis sepadan Bangunan (GSB) (Set Back) dan koefisiensi dasar bangunan (KDB) (Coverage).

GSB (Depan, Belakang, Samping) adalah jarak dari garis batas lahan ke bangunan atau struktur tambahan lainnya.

KDB adalah persentase dari area terbangun kecuali rumput dan area landscape.
 

Isi Site Plan

Untuk gambar kerja dibuat dengan kelengkapan seperti Mata Angin, Skala Batang dan Legenda (Keterangan). Isi Site Plan secara umum sebagai berikut :

- Bangunan
- Jalan
- Trotoar
- Pohon, taman, kolam (landscape)
- Air
- Ruang Publik (Plaza)
- Dermaga
- Lingkungan
- DLL


Contoh Site Plan


Site Plan Dan Overal Site Plan



Sumber :
Rabbani Kharismawan, ST. MT
Mengenal Site Plan Mengenal Site Plan Reviewed by Frets Wilson on June 13, 2019 Rating: 5

1 comment:

Powered by Blogger.