Memahami Apa Itu Proyek
Proyek adalah suatu tugas yang dapat dirumuskan, untuk mencapai tujuan dan sasaran yang dinyatakan secara konkrit, pada jangka waktu tertentu, menggunakan tenaga alat dan sistem pengelolaan yang khusus dan teratur.
Dengan kata lain, proyek merupakan suatu gambungan dari berbagai sumber daya yang dihimpun dalam organisasi sementara untuk mencapai tujuan tertentu.
Pada dasarnya, proyek dan program mempunyai arti dan fungsi yang sama. Perbedaannya hanya pada jangka waktu pelaksanaan dan sumber daya yang digunakan.
Karena program mempunyai jangka waktu yang lama seperti program transmigrasi, program KB dan lain-lain. Sedangkan proyek konsisten terhadap jangka waktu yang telah ditetapkan.
Asal Mula Proyek
Proyek paling banyak berasal dari pemerintah seperti proyek bendungan, jalan, jembatan, irigasi dan gedung yang biasanya diperuntukkan untuk kepentingan pemerintah maupun rakyat secara umum.
Proyek ini sering dikaitkan dengan permintaan masyarakat disuatu wilayah tertentu. Hal ini terjadi bila suatu wilayah mengalami kenaikan jumlah produk yang cukup besar, sehingga perlu dibangun perluasan fasilitas produksi penunjang.
Ini juga berhubungan dengan fasilitas penelitian dan pengembangan yang membutuhkan produk yang besar minatnya, sehingga perlu dibangun produksi baru. Produk dalam hal ini adalah hasil output dari pekerjaan proyek, seperti jalan, jembatan, gendung dan lain sebagainya.
Selain itu, proyek dapat berasal dari perusahaan itu sendiri, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi agar mampu meningkatkan permintaan pasar dan meningkatkan daya saing.
Macam-Macam Proyek
1. Proyek Kapital
Proyek ini meliputi Pembebasan tanah, pembelian material dan peralatan, design mesin dan konstruksi, guna pembangunan instalasi pabrik baru.
2. Proyek Pengembangan Produk Baru
Proyek ini untuk menciptakan produk baru yang biasanya adalah gabungan dari proyek kapital dan proyek riset dan pengembangan.
3. Proyek Penelitian Dan Pengembangan
Adalah proyek untuk melakukan kegiatan dengan sasaran yang ditentukan. Proyek ini dapat berupa proyek yang bertujuan mempebaiki dan meningkatkan mutu produk, pelayanan dan metode produksi.
4. Proyek sistem informasi
Proyek ini bersifat spesifik dengan mempergunakan alat-alat pemrosesan data seperti proyek penggunaan data prosesing oleh konsultan.
5. Proyek Manajemen
Proyek ini berkaitan dengan menajemen perusahaan dalam merancang program efisiensi dan penghematan merancang deversifikasi. Merger (penggabungan), dan pengambilalihan proyek, yang bisanya dikerjakan oleh konsultan.
Syarat Proyek
1. Adanya pemberi kekuasaan dari yang berwenang untuk memberi batasan proyek.
2. Dapat mengajukan usulan untuk menggunakan waktu produksi.
3. Mendapatkan persetujuan dari yang menawarkan proyek.
4. Memperoleh kesediaan untuk bekerja sama.
5. Adanya keterlibatan Pihak yang berwenang dalam melaksanakan proyek.
6. Pemberian informasi secara langsung oleh pihak-pihak proyek.
7. Pincipal memiliki tugas yang terbatas dan wewenang yang sah.
8. Berlaku pandangan antar departemen dan kemungkinan menggunakan tenaga ahli.
9. Adanya alat pengawasan dan ruangan.
10. Adanya rekanan dan perumusan perencanaan.
Konsep Manajemen Proyek
1. Proyek merupakan suatu kegiatan yang sifatnya sementara, dengan tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber-sumber daya.
2. Manajemen proyek adalah proses pencapaian tujuan proyek dalam suatu sistem tertentu yang teratur dan memiliki koridor tersendiri dalam pengelolaannya.
3. Manajemen proyek meliputi langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan penyelesaian proyek.
4. Kendala atau hambatan dalam manamejemn proyek merupakan speesifikasi kerja, jadwal atau waktu pelaksanaan yang terbatas dan sumber biaya dan kebutuhan anggaran.
5. Sistem manajemen proyek adalah bentuk organisasi atau wadah organisasi fungsional, koordinator, gugus tugas (task force) dan metriks.
Alasan Manajemen Proyek
1. Karena adanya tingkat kesulitan dalam tugas-tugas yang semakin meningkat.
2. Cepatnya perkembangan teknik baik teori maupun praktek.
3. Biaya meningkat karena hilangnya nilai suatu barang.
4. Resiko dan biaya proyek dimasa depan dapat turun.
Tugas Organisasi Proyek
1. Harus mampu untuk menganalisa kesempatan agar waktu pelaksanaan dapat digunakan secara maksimal, dengan memperhatikan peraturan-peraturan yang ada, dorongan yang ada, kemungkinan ekspansi, kemudahan barang-barang, modal, bahan mentah dan lain-lain.
2. Memahami Apa Itu Proyek dan darus mampu menghayati karakteristik sifat dan batasan proyek sebelum mengambil suatu keputusan yang sifatnya absolut.
3. Harus menyadari bahwa manajemen proyek membutuhkan wadan dan organisasi secara teratur dan konsiten terhadap keseluruhan pengelolaannya.
Biasanya dalam setiap akhir tahapan manajemen proyek, diadakan pengkajian dan keputusan apakah proyek tersebut bisa diteruskan dengan cara yang sama, atau perlu segera diadakan perubahan. Hasil dari keputusan tahap terdahulu, merupakan masukan utama bagi tahap berikutnya.
Dengan demikian, seluruh kegiatan manajemen proyek, menjadi suatu rangkaian kegiatan yang berkesinambungan.
Sumber Referensi :
Armaini Akhirson Karaini
No comments: