Pekerjaan Jalan Dan Jembatan Sementara


Jalan dan jembatan sementara atau detour pengalihan adalah akses lalu lintas sementara yang disediakan pelaksana proyek dilokasi kegiatan saat mulainya tahap konstruksi, guna menjamin aktivitas lalu lintas tetap kondusif.

Pekerjaan ini juga dilakukan untuk menjamin kendaraan yang lewat dilokasi proyek dapat melintas dengan aman sehingga aktivitas pekerjaan juga dapat berjalan tanpa ganguan.

Hal – hal yang perlu diperhatikan saat pekerjaan jalan dan jembatan sementara sesuai dengan spesifikasi teknis divisi 1.8.4 sebagai berikut.

Survey Lahan


Dipilih lokasi atau lahan dengan mempertimbangkan kondisi lalu lintas sebagaimana yang diperlukan dengan memperhitngkan keselamatan dan kekuatan struktur.

Sebelum membuat jalur jalan dan jembatan sementara, hal yang utama dilakukan adalah koordinasi dengan pemilik lahan untuk penggantian bilamana ada lahan warga yang digunakan untuk jalur detour tersebut.

Peninjauan ini berlaku juga untuk pembayaran kepada pemilik lahan yang bersangkutan atas pemakaian tanah untuk pembangunan jembatan sementara.

Proses ini kadang dianggap sepele dan diabaikan sehingga sering adaya keterlambatan dan permasalahan yang menyangkut izin pemakaiannya.

Dan dibeberapa kasus, complain dapat merujuk pada penahanan aktivitas pekerjaan proyek oleh masyarakat setempat yang merasa dirugikan dan berujung pada pemalangan.

Dibutuhkan jenis peralatan yang kuat dan cepat dalam penggunaanya, kontraktor harus menjamin setiap proses selama pekerjaan berlangsung, tidak merusak daerah sekitar selain lahan yang akan digunakan sebagai detour.

Dengan pengamanan lingkungan yang baik, semua bahan hasil pembongkaran lahan dibuang kelokasi yang ditentukan dan disetujui oleh direksi pekerjaan.
 
Jenis Struktur Jembatan Sementara

Ada dua jenis umum jembatan sementara yang sering dibuat dilokasi proyek khususnya untuk proyek jembatan antara lain :

1. Rangka Jembatan Beiley


Jembatan Bailey adalah jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi, yang mudah dipindah-pindah (Movable).

Umum digunakan untuk menunjang/merecovery pembangunan di pelosok daerah yang sulit dijangkau dan juga sangat cepat pemasangannya, sehingga sering dipakai untuk membantu daerah2 rawan bencana alam.

Struktur jembatan ini bersifat temporary dan portable inilah yang menjadikan jembatan panel bailey ini sangat dibutuhkan di daerah proyek yang sulit dijangkau dan memerlukan penanganan yang cepat dan terukur.

Jembatan Bailey mempunyai sistem panjang per-panel adalah 3,048 meter, dengan bentang [span] jembatan adalah kelipatan dari panjang setiap panel.

Dan berdasar SK.SNI pedoman yang dipakai untuk menentukan standard berat pada jembatan Bailey berbeda dengan jembatan rangka baja Truss.

Untuk jembatan Truss Rangka Baja menggunakan pedoman standard "BERAT MINIMAL" , tapi pada jembatan Bailey menggunakan pedoman standard "BERAT MAKSIMAL".

Karena konstruksi jembatan Bailey sangat mengutamakan berat yang ringan dengan menggunakan material komponen yang High Grade Material dan persyaratan Yield Strength / titik leleh minimal = 345 MPa.

Berikut adalah standard spesifikasi jembatan Bailey berdasar pedoman Teknis yang dikeluarkan Bintek Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga memenuhi kriteria (SK.SNI) dan sesuai dengan standard AASHTO Internasional meliputi :

Struktur         : Jembatan Bailey
T i p e           : SS, SSR, DS, DSR, TS, TSR, QS, QSR
Bentang        : 30 FEET s/d 200 FEET [9,144 METER s/d 60,960 METER]

Kriteria Disain   :
AASHTO HS 15-44 [memenuhi RSNI T-03-2005]
AASHTO HS 20-44 [memenuhi RSNI T-03-2005]
AASHTO HS 25-44 [memenuhi RSNI T-03-2005]

Kriteria Pembebanan  :
AASHTO HS 15-44 [memenuhi RSNI T-02-2005]
AASHTO HS 20-44 [memenuhi RSNI T-02-2005]
AASHTO HS 25-44 [memenuhi RSNI T-02-2005]

Sistem Panjang         : Panjang per-panel adalah = 3,048 meter
Bentang Jembatan    : Bentang jembatan adalah kelipatan dari panjang setiap panel.

Lebar Efektif   :
Standard Wide  = 3,150 Meter [Single Lane]
Extra Wide       = 4,200 Meter [Single Lane]
Double Lane     = 7,350 Meter [Double Lane]

Tinggi Panel     :  2,134 Meter (Jarak center ke center Pin atas dan bawah dalam satu panel)
Sistem Lantai   : Lantai baja checker plate - Structure Orthotropic

Panel Utama    :
Baja Canai Panas - Profil Hot Rolled Chanel - 100 [Titik leleh minimal = 345 MPa]
Baja Canai Panas - Profil Hot Rolled IWF - 80 [Titik leleh minimal = 345 MPa]

Gelagar Utama           :
Baja Canai Panas - Profil Hot Rolled IWF 400x200 [Titik leleh minimal = 345 MPa]
Mutu Tipe Material    :

Struktur Rangka Utama   : Yield Strength [Titik leleh minimal = 345 MPa]
Struktur Rangka Sekunder  : Yield Strength [Titik leleh minimal = 235 MPa]
Pin Material 30 CrMnTi  : Yield Strength [Titik leleh minimal = 1300 MPa]
Baut, Mur dan Ring  : High Strength Friction Grip Gr 8.8 atau ekivalen
Lantai Baja : Grade 4.6 atau ekivalen
Pencegahan Korosi  : Semua komponen jembatan dilapisi dengan  Galvanis Celup Panas sesuai ISO 1461 - 1999/ASTM A123 atau ekivalen

Catatan :
Sudah dilakukan pengujian pembebanan (Loading Test) oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum untuk jembatan sejenis dengan Standard Spesifikasi tersebut di atas.

Konsep Jembatan Panel Transteel (beiley) merupakan konstruksi sangat mudah, yaitu semua sambungan pada jembatan dikencangkan dengan menggunakan pen.

Dengan system ini secara keseluruhan struktur jembatan akan memungkinkan untuk didirikan dalam satu / dua hari. Lantai slab akan dipasang menggunakan dek kayu.

Kapasitas max 70 % BM atau untuk beban Excavator PC320 , Dozer D6 , Tank dan peralatan militer .

Umumnya Jembatan Panel Transteel efektif untuk jembatan semi permanen, jembatan sementara bahkan untuk tujuan militer.

Kelebihan :
-    Cepat pengerjaannya.
-    Portaible (dapat dipindah-pindah)
-    Berstandar beban angkutan.
-    Aman dan nyaman bagi pengguna jalan.

Kekurangan :
-    Sulit diperoleh, tidak tersedia di semua tempat.
-    Mahal, dan membutuhkan eksta cost untuk mobilisasiya.
-    Harus dikerjakan oleh tenaga ahli.

2. Rangka Jembatan Batang Kelapa


Pembuatan jembatan sementara dilokasi proyek menggunakan rangka batang kelapa sebenarnya tidak pernah dianjurkan dalam spesifikasi teknis.

Namun kadangkala diproyek – proyek tertentu pada daerah pedalaman, jembatan ini dapat digunakan jika pada kondisi yang tidak dapat dilakukan pengadaan jembatan beiley, atau akses maupun anggaran yang tidak menunjang.

Akan tetapi, penggunaan jembatan rangka batang kelapa ini, jika dilakukan maka besar kemungkinan pada daerah yang dalam kondisi kurangnya arus kendaraan juga khusus pada bentang pendek.

Konstruksi ini tidak dianjurkan dalam spesifikasi antara lain dikarenakan dibuat hanya dengan perkiraan, tanpa dasar perhitungan yang jelas.

Itu sebabnya jkonstruksi ini hanya diperuntukan untuk nbentang pendek maupun pada kodisi kurangnya arus kendaraan yang lewat.

Dan sangat beresiko keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Sehingga, jika memang terpaksa harus dibuat maka, harus mendapat izin dari direksi dan konsultan pengawas yang berwenang.

Pada dasarnya rancangan jembatan sementara rangka batang kelapa dibuat mengikuti kondisi lahan dengan perkiraan secara feeling engineering seperti berikut :


Perletakan :

Dapat dibuat menggunakan pasangan batu, bronjong, menggunakan perletakan timbunan tanah atau tanah asli.

Tiang :
Batang kelapa utuh, 15 batang (5 baris mamanjang, 3 baris melintang sesuai kebutuhan), dipancang menggunakan excavator sampai memnuhi batas kedalaman stabil, disesuaikan dengan elevasi.

Palang skor :
Batang kelapa belah, sebagai pengaku tiang.

Balok Melintang :
Batang kelapa utuh, sebagai balok dudukan susunan balok melintang diatas tiang-tiang vertikal.

Balok Memanjang :
Batang kelapa utuh, sesuai bentang atau disambung 5 baris.

Balok Deck Melintang :
Bisa dari batang kelapa belah atau kayu lain, dengan ukuran 5 x 20 cm, disusun sepanjang bentang.

Balok Deck Memanjang :
Bisa dari batang kelapa belah atau kayu lain, dengan ukuran 5 x 20 cm, terdiri dari dua bagian, masing-masing bagian terdiri dari 3 baris, sebagai landasan sepanjang bentang untuk roda kendaraan.

Pengaku :
Paku jembatan 9 inc.

Permasalahan yang sering terjadi jika menggunakan konstruksi ini adalah kecelakaan akibat beban anggkutan yang tidak diperhitungkan, juga sering kali tidak tahan saat banjir datang, sehingga kurangnya keamanan dan kenyamanan pengguna jalan yang melintas.

Kelebihan :
-    Murah dan mudah diperoleh.
-    Tidak membutuhkan tenaga ahli.

Kekurangan :
-    Tidak dapat dipindah-pindah
-    Meragukan dari segi kekuatan (Tidak berstandar)
-    Kurang aman dan nyaman bagi pengguna jalan.
-    Lambat pengerjaannya.
-    Membutuhkan extra pemeliharaan.


Pembuatan Jembatan Sementara


Jalan alih atau detour dengan sebagaimana persetujuan direksi dan konsultan pengawas, dibuat dengan mempertimbangkan kekuatan, alinyemen dan kelandaian jalan untuk menjamn keselamatan pengguna jalan saat melintas.

Material yang digunakan untuk penimbunan jalan sebaiknya digunakan sirtu dengan gradasi yang sesuai untuk kenyamanan semua jenis kendaraan, juga untuk menghindari becek saat musim hujan tiba.

Jembatan sementara dan jembatan darurat sering dianggap sama oleh kebanyakan orang, namun sebenarnya berbeda dari segi fungsi maupun waktu penggunaannya.

Jembatan sementara digunakan secara khusus sebagai pengalihan jalur/akses pengguna jalan pada tahap pelaksanaan, khususnya pada proyek penggantian jembatan.

Sedangkan jembatan darurat adalah jembatan yang dijadikan akses warga saat terjadi kerusakan secara tiba-tiba misalnya kerusakan akibat bencana alam, sampai ada penggantian atau perbaikan terhadap akses tersebut.

Survey dan penentuan lokasi jembatan dilakukan sejak awal dilakukan peninjauan dengan memperhitungkan kekuatan struktur bentang efektif, konstruksi yang digunakan, beban angkutan, arus lalu lintas dilokasi serta keamanan dan kenyamanan pengguna jalan saat melewati jembatan.

Kondisi sungai juga perlu diperhitungkan untuk mengantisipasi saat bajir tiba. Harus dibuat struktur jembatan yang kuat dan aman jika terjadi luapan air, atau paling tidak dilakukan penanganan pada perletakan seperti pemasangan bronjong disamping perletakan, agar saat datang bajir tidak langsung merusak struktur.

Memanfaatkan sumber daya alam untuk dijadikan bahan konstruksi proyek pada dasarnya boleh-boleh saja selama tidak merusak alam, namun jika dilakukan hanya karena untuk mengefisienkan anggaran maka sebaiknya jangan dilakukan.

Dari dua jenis jembatan sementara yang umum digunakan, kiranya setiap pelaksana kegiatan bijak dalam memilih jenis konstruksi apa yang cocok dan efisien, sehingga tidak menghambat aktivitas pada saat kegiatan proyek berlangsung.

Pekerjaan Akhir

Kontraktor pelaksana harus membongkar semua jalan dan jembatan termasuk jalan masuk dan sejenisnya, yang telah selesai digunakan pada saat pekerjaan selesai.

Jembatan sementara harus dibangun sampai diterima direksi pekerjaan dan kontraktor bertanggung jawab atas setiap kerusakan selama penggunaan jembatan sementara.

Selain kerusakan jembatan, pihak kontraktor pelaksana juga bertanggung jawab atas keamanan dan kelancaran lalu lintas pada daerah jalan dan jembatan sementara.

Untuk itu semua jalan alih harus dibuka untuk lalu lintas umum sampai semua persyaratan keselamatan lalu lintas terpenuhi dan diterima oleh direksi pekerjaan.


Sumber :
Spesifikasi Umum 2010 Revisi 3 Divisi 1.84
http://jembatanpanelbailey.blogspot.com

Pekerjaan Jalan Dan Jembatan Sementara Pekerjaan Jalan Dan Jembatan Sementara Reviewed by Frets Wilson on August 16, 2018 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.