Meneliti Konsumen Desa Wisata

Dengan menciptakan suatu lingkungan fisik desa wisata yang tertib, rapi, serasi, nyaman, dapat meningkatkan rekreasi dan mampu manarik pengunjung lebih banyak.

Keindahan dan kekayaan alam sebuah desa wisata adalah aset berharga yang apabila dimanfaatkan seoptimal mungkin dapat menciptakan omset tersndiri dibidang pariwisata bagi desa tersebut.

Ini berhubungan dengan membangun dan mendayagunakan sarana dan prasarana layanan wisata secara optimal, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Untuk mencapai tujuan diatas, maka perlu kita Meneliti Kebutuhan Site Plan Desa wisata dengan memperhitungkan hal-hal sebagai berikut :

Baca Juga : Merancang Site Plan Desa Wisata 

Karakteristik Konsumen Wisata

Sasaran dari pembangunan desa wisata diperuntukan bagi konsumen darisemua kalangan dan semua umur yang terbagi atas :

1. Anak-anak dibawah umur 12 tahun

Karakteristik anak-anak dibawah umur 12 tahun cenderung  memiliki sifat bebas, ingin tahu, sulit diatur, sehingga bagian-bagian berbahaya dari objek wisata perlu diamankan dengan sebaik-baiknya, seperti tebing curam, karang-karang, dan binatang berbahaya.

Anak-anak juga belum memiliki fisik yang begitu kuat, sehingga untuk berjalan jauh seperti mendaki, diperlukan tempat istirahat. Juga fasilitas untuk makan dan minum perlu perhatian khusus.

2. Remaja rentang umur 12 sampai 18 tahun

Karakter ini penuh dengan idealisme, dinamis dan senang dengan hal-hal berbau heroik, serta petualangan. Keadaan medan yang sulit justru merupakan tantangan dan sangat menarik minat karakter ini, seperti berjalan jauh (hiking), mendaki gunung dan berkemah.

Karena mereka menyenangi hal-hal yang berbau informal maka perlu diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk mereka mengenal alam dan lingkungan, sehingga dapat meningkatkan rasa cinta kepada tanah air sendiri.

3. Pemuda dan Orang Tua rentang umur 18 tahun keatas

 

Kelompok ini umumnya segan melakukan hal-hal berat, sifat mereka cederung pasif disbanding aktif. Lebih menyenangi hal-hal yang sifatnya formal seperti makan dan minum, berbelanja, membeli souvenir, dan menikmati keindahan alam dan sumberdayanya.

Karena itu maka eksplorasi sumber daya alam dan keunikan alam sangat berpengaruh besar bagi perkembangan desa wisata dan pengunjung akan lebih banyak.

Baca Juga : Pengelolaan Desa Wisata

Kegiatan Pariwisata

Kegiatan ini tidak akan terlepas dari pengembangan keadaan lingkungan fisik maupun social, sehingga perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Perlindungan kelestarian alam
2. Pendayagunaan potensi maksimal
3. Perkembangan ekonomi lingkungan
4. Perkembangan social lingkungan

Kegiatan pariwisata yang bisa dikembangkan didesa atau pulau wisata antara lai n :

1. Kegiatan wisata pencinta alam, termasuk dibawah air
2. Kegiatan wisata rekreasi
3. Kegiatan wisata mengenal lingkungan
4. Kegiatan wisata pendidikan
5. Kegiatan wisata olah raga
6. Kegiatan wisata flora dan fauna