Pengawasan Teknis Pekerjaan Pasangan Batu DPT

Pasangan Batu yang akan di awasi adalah pasangan batu jenis untuk dinding penahan tanah (DPT) pada item pekerjaan yang termasuk dalam kontrak harga satuan pekerjaan kontraktor pelaksana.

Pada dasarnya, pasangan batu merupakan suatu material sturktur dan bukanlah jenis konstruksi.

Sehingga urutan pelaksanaanya pun tidak jauh berbeda. Semua itu tergantung letak dan fungsi dari konstruksi itu sendiri.

Pengawasan pekerjaan ini mencakup :
-    Pengawasan struktur pasangan batu seperti dalam gambar.
-    Kontrol pemasokan Bahan.
-    Pengawasan Galian Pondasi.
-    Pengawasan Plesteran.
-    Pengukuran dimensi pasangan batu DPT
-    Program mutu.
-    Monitoring manajemen lalu lintas, K3 dan dampak lingkungan.
-    Metode kerja dan prosedur pelaksanaan.
-    Administrasi.

Prosedur standart Pengawasan Teknis Pekerjaan Pasangan Batu DPT dengan nomor item 7.9 sebagai berikut :

Baca Juga : Prosedur Administrasi Pekerjaan Pasangan Batu DPT

Persiapan Pengawasan

Semua tenaga ahli konsultan melakukan pemeriksaan berupa request,shop drawing, cek list kesiapan peralatan dan tenaga maupun kesiapan pelaksanaan yang ditinjau dari metode kerja dari awal sampai akhir pekerjaan.

Setelah diperiksa dan layak operasi,maka Site Engineer merekomendasikan  kepada direksi pekerjaan untuk disetujui dan agar segera dimulai pekerjaan.

Konsultan melakukan rapat intern untuk membuat jadwal dan menunjuk personil yang akan melakukan pengawasan.

Setiap tenaga ahli konsultan memerintahkan dan membimbing masing-masing asisten personilnya untuk pelakukan pengawasan sesuai job deskripsinya dan memberikan program kerja yang diperlukan.

Jumlah tenaga pengawas lapangan yang ditujuk tergantung besar dan banyaknya titik lokasi pekerjaan yang membutuhkan banyak personil pengawas agar proses pengawasan dapat berjalan efektif.

Baca Juga : Program Mutu Pekerjaan Pasangan Batu DPT

Tahap Pengawasan

1. Inspector

Bertugas sebagai pengawas lapangan rutin untuk mengawasi metode kerja, prosedur dan manajemen pelaksanaan.

Memastikan pada pasangan batu dipasang lubang sulingan dari pipa PVC diameter 50 mm, dengan jarak 2 meter setiap sumbu vertical dan horizontal. Hal ini untuk mengalirkan air tanah yang keluar kearah dinding pasangan batu.

Memastikan setiap rentang jarak 20 m struktur pasangan batu, dipasang seletasi setebal 3 cm. Untuk memisahkan struktur menerus yang terlalu panjang. Hali ini untuk menghindari geser dinding dan mengurangi ketidakstabilan struktur karena terlalu panjang, sehingga setiap bagian dapat dengan kokoh, stabil dan tegak berdiri.

Mengawasi pelaksanaan permukaan akhir pasangan batu agar dibuat rata dengan tambahan mortar setebal 2 cm. Sehingga pasangan batu dapat tahan terhadap cuaca. Untuk dinding pasangan batu, dapat diizinkan plesteran dengan pola mata sapi menggunakan adukan beton 2 cm.

2. Surveyor

Bertugas untuk melakukan pendampingan dan pengawasan pengukuran stack out, bowplank, dimensi, elevasi dan opname pekerjaan.

3. Material Technician

Bertugas melakukan pemeriksaan material disemua lokasiyang sesuai dengan uji klasifikasi material sesuai kontrak dan spesifikasi.

Mengawasi komposisi campuran adukan beton, mortar sesuai dengan analisa harga satuan pekerjaan kontraktor.

Mengawasi proses pemasangan landasan adukan beton minimal 3 cm, dan pemasangan batu sebagai landasan awal.

Menghimbau kepada kontraktor untuk membersihkan dan membasahi batu sebelum digunakan. Hal ini agar material struktur yang digunakan dapat menyatu dengan baik.

Mengontrol proses pembuatan dan perletakan adukan beton agar dibatasi pada sambungan. Sehingga  setiap sambungan batu, di pasang pada landasan dengan adukan beton batu.

Mengontrol semua bahan adukan beton/mortas harus dengan tebal antara 2-5 cm. Agar setiap rongga dalam pasangan batu dapat terisi penuh.

4. Lab Technician

Bilamana diperlukan atau dicurigai material yang digunakan secara kualitas tidak memenuhi persyaratan, maka lab technician merekomendasikan kepada quality engineer untuk dilakkan pengujian material.

Pengujian dilakukan terhadap batu, agar diketahui tingkat kekerasan dan keausan.

Terghadap pasir dilakukan uji kadar lumpur material.

Baca Juga : Metode Pelaksanan Pekerjaan Pasangan Batu DPT

Pengawasan Akhir

Setelah pekerjaan selesai atau setelah konsultan mendapat pengajuan opname dari pihak kontraktor, quantity engineer di damping surveyor dan inspector merekomendasikan opname bersama kepada direksi pekerjaan.

Opname pasangan batu diukur menggunakan rumus teoritis dan dihitung sebagai item terbayar dengan satuan meter kubik (M3). Untuk lubang sulingan yang menggunakan pipa, tidak dihitung, karena sudah termasuk bagian dari kelengkapan struktur pasangan batu.

Jika ditemukan bahwa ada dimensi pasanga batu yang melebihi dimensi rencana, maka prosedur perhitungannya tetap dihitung sesuai dimensi rencana.

Sedangkan bilamana dimensi ditemukan ukuran dari yang direncanakan, maka konsultan supevisi dalam hal ini quantity engineer menginstruksikan untuk dilakukan penambahan pekerjaan pada titik lokasi jalan yang masih membutuhkan pasangan batu, atau mengkoreksi kembali baik volume dan gambar agar sesuai dengan realisasinya.

Opname akhir pada keseluruhan pekerjaan pasangan batu dilakukan sebagai data untukdokumen back up progress realisasi pekerjaan terlaksana yang layak untuk dibayarkan.

Konsultan pengawas memeriksa dan menandatagani dokumen yang diajukan kontraktor pelaksana, seperti berita acara proses opname, back up quantity maupun progress reaslisasi pekerjaan yang diajukan kontraktor sesuai data opname lapangan.

Selesai


Catatan :

Menginstruksikan kepada pelaksana untuk melakukan perbaikan atas setiap pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan.

Mencacat semua kejadian yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan dan doumentasi selama aktivitas berlangsung sesuai job deskripsinya.

Memantau dan mengontrol setiap kemungkinan yang dapat menyebebkan keterlambatan pekerjaan.

Setiap persoalan yang timbul saat proses pelaksanaan pekerjaan yang membutuhkan pengambilan keputusan terkait perubahan volume, inspector diwajibkan menginformasikan kepada quantity engineer agar persoalan dapat diselesaikan.


Sumber :
Spesifikasi Umum 2010 rev 3 Divisi 3.1.1
Juknis Pengawasan Teknis