Konstruksi Bendung Untuk Jaringan Irigasi


Konstruksi Bendung Untuk Jaringan Irigasi terdiri dari banyak komponen atau bagian-bagian yang merupakan satu kesatuan dan saling terhubung dengan fungsi masing-masing.
 
Bangunan utama irigasi adalah semua bangunan yang direncanakan di sungai atau aliran air untuk membelokkan air ke dalam jaringan irigasi, biasanya dilengkapi dengan kantong lumpur agar bisa mengurangi kandungan sedimen yang berlebihan serta memungkinkan untuk mengukur dan mengatur air yang masuk.

Fungsinya adalah untuk mengalirkan air dari sumber air berupa sungai atau danau ke jaringan irigasi untuk keperluan irigasi pertanian, pasokan air baku dan keperluan lainnya.

Jika untuk kepentingan keseimbangan lingkungan dan kebutuhan daerah di hilir bangunan utama, maka aliran air sungai tidak diperbolehkan disadap seluruhnya, sehingga harus tetap dialirkan sejumlah 5% dari debit yang ada.

Jenis bangunan utama dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Bendung Tetap
2. Bendung Gerak
3. Bendung Karet
4. Bendung Saringan Bawah
5. Pompa
6. Pengambilan Bebas
7. Bendung Tipe Gergaji
 

Bendung Tetap


Bangunan air ini dibangun melintang sungai atau sudetan, dan sengaja dibuat untuk meninggikan muka air dengan ambang tetap sehingga air sungai dapat disadap dan dialirkan secara gravitasi ke jaringan irigasi

Kelebihan airnya dilimpahkan ke hilir dengan terjunan yang dilengkapi dengan kolam olak dengan maksud untuk meredam energi.

Beberapa jenis bendung tetap sebagai berikut :

1. Ambang tetap yang lurus dari tepi ke tepi kanan sungai. As ambang tersebut berupa garis lurus yang menghubungkan dua titik tepi sungai.

2. Ambang tetap yang berbelok-belok seperti gigi gergaji diperlukan bila panjang ambang tidak mencukupi dan biasanya untuk sungai dengan lebar yang kecil tetapi debit airnya besar dan disarankan dipakai pada saluran dengan syarat, debit relatif stabil, tidak membawa material terapung berupa batang-batang pohon, efektivitas panjang bendung gergaji terbatas pada kedalaman air pelimpasan tertentu.
 

Bendung Gerak Vertikal


Bendung gerak vertical terdiri dari tubuh bendung dengan ambang tetap yang rendah dilengkapi dengan pintu-pintu yang dapat digerakkan vertikal maupun radial.

Bendung ini berfungsi untuk mengatur tinggi muka air di hulu bendung kaitannya dengan muka air banjir, meninggikan muka air sungai kaitannya dengan penyadapan air untuk berbagai keperluan.
 

Bendung Karet


Bendung ini memiliki 2 (dua) bagian pokok, yaitu :

1. Tubuh bendung yang terbuat dari tabung karet dapat diisi dengan udara atau air.
2. Pondasi beton berbentuk plat beton sebagai dudukan tabung karet, serta dilengkapi satu ruang kontrol dengan beberapa perlengkapan (mesin) untuk mengontrol mengembang dan mengempisnya tabung karet.

Berfungsi untuk meninggikan muka air dengan cara mengembungkan tubuh bendung dan menurunkan muka air dengan cara mengempiskannya.

Proses pengisian udara atau air dari pompa udara atau air dilengkapi dengan instrumen pengontrol udara atau air (manometer).

Bendung saringan bawah atau Tiroller mengelakkan air lewat dasar sungai berupa bendung pelimpah yang dilengkapi dengan saluran penangkap dan saringan.

Air lewat saringan dengan membuat bak penampung air berupa saluran penangkap melintang sungai dan mengalirkan airnya ke tepi sungai untuk dibawa ke jaringan irigasi.

Bendung Saringan Bawah


Bendung saringan bawah atau Tiroller mengelakkan air lewat dasar sungai. Bendung ini berupa bendung pelimpah yang dilengkapi dengan saluran penangkap dan saringan.

Air lewat saringan dengan membuat bak penampung air berupa saluran penangkap melintang sungai dan mengalirkan airnya ke tepi sungai untuk dibawa ke jaringan irigasi

Operasional di lapangan dilakukan dengan membiarkan sedimen dan batuan meloncat melewati bendung, sedang air diharapkan masuk ke saluran penangkap.

Sedimen yang tinggi diendapkan pada saluran penangkap pasir yang secara periodik dibilas masuk sungai kembali. Cocok digunakan di daerah pegunungan, bekerja tanpa pengawasan.

Direncana dengan berhasil di sungai yang kemiringan memanjangnya curam, mengangkut bahan-bahan berukuran besar dan memerlukan bangunan dengan elevasi rendah.

Bangunan yang dapat menyadap air dari sungai tanpa terpengaruh oleh tinggi muka air dan terdiri dari sebuah parit terbuka yang terletak tegak lurus terhadap aliran sungai.

Jeruji Baja (saringan) berfungsi untuk mencegah masuknya batu-batu bongkah ke dalam parit.

Pompa


Jenis pompa didasarkan pada tenaga penggeraknya :

1. Pompa air yang digerakkan oleh tenaga manusia (pompa tangan).
2. Pompa air dengan penggerak tenaga air (air terjun dan aliran air).
3. Pompa air dengan penggerak berbahan bakar minyak.
4. Pompa air dengan penggerak tenaga listrik.

Pompa digunakan bila bangunan-bangunan pengelak yang lain tidak dapat memecahkan permasalahan pengambilan air dengan gravitasi, atau kalau pengambilan air relatif sedikit dibandingkan dengan lebar sungai.

Dapat dibedakan atas pompa yang mudah dipindah-pindahkan karena ringan dan mudah dirakit ulang setelah dilepas komponennya dan pompa tetap (stationary) yang dibangun/dipasang dalam bangunan rumah pompa secara permanen.

Pengambilan Bebas


Dilakukan dari sungai dengan meletakkan bangunan pengambilan yang tepat ditepi sungai, yaitu pada tikungan luar dan tebing sungai yang kuat atau massive.

Dilengkapi pintu, ambang rendah dan saringan yang pada saat banjir pintu dapat ditutup supaya air banjir tidak meluap ke saluran induk.

Kemampuan menyadap air sangat dipengaruhi elevasi muka air di sungai.

Biasanya digunakan untuk daerah irigasi dengan luasan yang kecil sekitar 150 ha dan masih pada tingkat irigasi ½ (setengah) teknis atau irigasi sederhana.

Pengambilan adalah sebuah bangunan berupa pintu air. Air irigasi dibelokkan dari sungai melalui bangunan ini.

Pertimbangan utama dalam merencanakan sebuah bangunan pengambilan adalah debit rencana pengelakan sedimen.

Bendung Tipe Gergaji


Syarat bending ini adalah harus dibuat di sungai yang alirannya stabil, tidak ada tinggi limpasan maksimum, tidak ada material hanyutan yang terbawa oleh aliran.

Untuk mendapatkan kapasitas pelimpahan debit yang tinggi pada bentang yang relatif terbatas.

Untuk mendapatkan rentang fluktuasi muka air hulu yang relatif kecil akibat perubahan debit aliran sungai.

Sesuai untuk dibangun di ruas sungai bagian hilir karena pada ruas tersebut kenaikan muka air hulu akibat bendung perlu dikendalikan dengan lebih seksama.

Bagian-bagian bendung utama irigasi sebagai berikut :

1. Bangunan Bendung
2. Pembilas
3. Kantong Lumpur
4. Bangunan Perkuatan Sungai
5. Bangunan pelengkap

Bangunan Bendung


Bangunan bendung merupakan bagian dari bangunan utama yang benar-benar dibangun di dalam air.

Bangunan pelimpah melintang sungai yang memberikan tinggi muka air minimum kepada bangunan pengambilan untuk keperluan irigasi.

Penghalang selama terjadi banjir dan dapat menyebabkan genangan luas di daerah-daerah hulu bendung.

Bila bendung akan dipakai untuk mengatur elevasi air di sungai, maka ada dua tipe yang dapat digunakan, yakni bendung pelimpah dan bendung gerak (barrage).

Bendung gerak adalah bangunan berpintu yang dibuka selama aliran besar. Dapat mengatur muka air di depan pengambilan agar air yang masuk tetap sesuai dengan kebutuhan irigasi.

Mempunyai kesulitan-kesulitan eksploitasi karena pintunya harus tetap dijaga dan dioperasikan dengan baik dalam keadaan apa pun.

Pembilas


Pembilas pada bangunan bending berfungsi untuk mencegah masuknya bahan sedimen kasar ke dalam jaringan saluran irigasi.

Pembilas dapat direncanakan sebagai :

1. Pembilas pada tubuh bendung dekat pengambilan
2. Pembilas bawah (undersluice)
3. Shunt undersluice
4. Pembilas bawah tipe boks

Kantong Lumpur


Berfungsi mengendapkan fraksi-fraksi sedimen yang lebih besar dari fraksi pasir halus tetapi masih termasuk pasir halus dengan diameter butir berukuran 0,088 mm dan biasanya ditempatkan persis di sebelah hilir pengambilan.

Bahan-bahan yang lebih halus tidak dapat ditangkap dalam kantong lumpur biasa dan harus diangkut melalui jaringan saluran ke sawah-sawah.

Bahan yang telah mengendap di dalam kantong dibersihkan secara berkala.

Bangunan Perkuatan Sungai


Dibuat khusus di sekitar bangunan utama untuk menjaga agar bangunan tetap berfungsi dengan baik.
Yang berfungsi sebagai berikut :

Melindungi bangunan utama terhadap kerusakan akibat penggerusan dan sedimentasi, berupa krib, matras batu, pasangan batu kosong dan/atau dinding pengarah.

Tanggul banjir untuk melindungi lahan yang berdekatan terhadap genangan akibat banjir.

Saringan bongkah untuk melindungi pengambilan atau pembilas, agar bongkah tidak menyumbah bangunan selama terjadi banjir.

Tanggul penutup untuk menutup bagian sungai lama atau, bila bangunan bendung dibuat di kopur, untuk mengelakkan sungai melalui bangunan tersebut.

Bangunan Pelengkap


Bangunan-bangunan atau perlengkapan yang akan ditambahkan ke bangunan utama diperlukan keperluan:

1. Pengukuran debit dan muka air di sungai maupun di saluran
2. Rumah untuk opreasi pintu
3. Peralatan komunikasi, tempat teduh serta perumahan untuk tenaga operasional, gudang dan ruang kerja untuk kegiatan operasional dan pemeliharaan.
4. Jembatan di atas bendung, agar seluruh bagian bangunan utama mudah di jangkau, atau agar bagian-bagian itu terbuka untuk umum.
5. Instalasi tenaga air mikro atau mini, tergantung pada hasil evaluasi ekonomi serta kemungkinan hidrolik. Instalasi ini bisa dibangun di dalam bangunan bendung atau di ujung kantong lumpur atau di awal saluran.
6. Bangunan tangga ikan (fish ladder) diperlukan pada lokasi yang senyatanya perlu dijaga keseimbangan lingkungannya sehingga kehidupan biota tidak terganggu. Pada lokasi diluar pertimbangan tersebut tidak diperlukan tangga ikan.


Sumber :
Sanidhya Nika Purnomo
Konstruksi Bendung Untuk Jaringan Irigasi Konstruksi Bendung Untuk Jaringan Irigasi Reviewed by Frets Wilson on June 15, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.