Alat Ukur Bidang Keteknikan


Ada bermacam-macam alat ukur dalam bidang keteknik. Baik yang digunakan untuk sistem penggambaran maupun pengukuran dilokasi proyek berdasarkan kuantitas maupun sifatnya.

Umumnya satuan yang digunakan adalah panjang atau sering disebut m1 (meter lari). Namun beberapa alt ukur teknik yang lain juga umum digunakan dalam pekerjaan, misalnya untuk satuan ukur seperti derajat suhu, derajat sudut,  2 dimensi dan 3 dimensi.

Masing – masing jenis alat ukur memiliki kegunaannya sendiri dan efisiennya tergantung para engineer dilapangan. Berikut adalah jenis Alat Ukur Bidang Keteknikan.

Mistar Yard Stick


Alat ukur panjang yang pertama dan paling umum adalah mistar atau penggari. Dalam bahasa inggris disebut yard stick adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus.

Penggaris dapat terbuat dari 3 jenis material yaitu plastik, logam, dan kayu. Juga terdapat penggaris yang dapat dilipat. Sedangkan untuk ukuran skala terkecilnya adalah 1 mm, sehingga memiliki ketelitian sebesar 0,5 mm diperoleh dari setengan skala terkecil.

Pada saat melakukan pengukuran menggunakan mistar, arah pandangan orang tersebut harus tegak lurus dengan skala yang ada pada mistar dan benda yang akan diukur.

Hal ini untuk memberikan hasil akurat dan menghindari kesalahan dalam mengukur panjang sebuah benda atau paralaks.

Paralaks yaitu kesalahan yang terjadi saat membaca skala suatu alat ukur karena kedudukan mata pengamat tidak tepat posisinya.

Tapi meskipun bentuknya berbeda, cara menggunakan semua penggaris kurang lebih sama. Karena semua penggaris dan alat ukur panjang lainnya dilengkapi dengan satuan standar dan metrik.


Mistar Segi Tiga


Segitiga digunakan untuk menarik garis tegak, miring, atau pun sejajar. Bahan yang digunakan kebanyakan mika transparan karena ringan. Biasanya digunakan sepasang segitiga yaitu segitiga dengan sudut 45°– 45° dan segitiga, dengan sudut 60°–30°.

Dalam metode penggambaran teknik, dua pasang segitiga digunakan bersamaan saat penggambaran akurat, selain karena mudah dipegang, juga efisien dalam penentuan  garis-garis referensi dan kemiringan.

 
Mistar Pola


Mistar pola umum digunakan untuk menggaris objek yang tidak biasa atau yang bentuk garis yang rumit. Terbuat dari kayu dan plastic, mistar jenis ini sering dugunakan untuk keperluan design pakaian maupun pembuatan objek arsitektur berskala patern.

Dalam bidang teknik, mistar jenis ini sangat berguna untuk membuat objek lengkung, lingkaran maupun mencetak pola-pola yang terbilang cukup rumit jika menggunakan mistar biasa.

Cetakan pola bentuknya menjadikan mistar ini sangat cocok digunakan untuk berbagai keperluan penggambaran khususnya ambar teknik dan arsitektur.
 

Mistar Busur


Busur derajat adalah alat yang digunakan untuk mengukur serta menggambar sudut. Alat ini biasanya berbentuk setengah lingkaran, tetapi tersedia juga busur derajat versi lingkaran penuh 360 derajat.

Sudut dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok: lancip, tumpul, dan siku-siku. Sudut lancip berukuran sempit (kurang dari 90 derajat), sudut tumpul berukuran lebar (lebih besar dari 90 derajat), dan sudut siku-siku tepat berukuran 90 derajat (dua garis yang membentuknya saling tegak lurus).

Jangka


Jangka adalah alat untuk menggambar lingkaran atau busur. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur jarak, terutama pada peta.

Jangka digunakan dalam matematika, gambar teknis, navigasi, dan lain-lain. Jangka biasanya terbuat dari besi, dan terdiri dari dua bagian/kaki yang dihubungkan oleh engsel dan bisa diatur pembukaannya.

Salah satu kaki mempunyai jarum di ujungnya, dan pensil di kaki yang lain, atau bisa juga memakai pena. Lingkaran bisa dibuat dengan menancapkan kaki yang berjarum di atas kertas dan menyentuhkan pensil ke permukaan kertas, lalu memutar pensil dengan tumpuan kaki berjarum sambil menjaga sudut engsel untuk tidak berubah.

Jari-jari lingkaran bisa diubah dengan mengubah sudut yang dibentuk oleh engsel. Jarak di peta bisa diukur dengan menggunakan jangka yang mempunyai jarum di kedua kakinya.

Engselnya diatur sedemikian rupa sehingga jarak antara dua jarum di peta mewakili jarak tertentu di kenyataan. Dengan menghitung berapa kali jangka harus melompat di antara dua titik di peta, jarak antara dua titik tersebut bisa dihitung.
 

Siku Ukur


Siku Ukur adalah salah satu alat yang sangat penting dalam pertukangan. Terbuat dari besi dengan pegangan berbentuk L yang dirancang untuk membuat tanda persegi. Namaun ada juga yang didesign khusus yang dengan pegangan yang dapat digeser sesuai keperluan.

Biasanya sering dipakai dalam dasar pekerjaan dan juga saat penguran bagian bagian yang sangat berhubungan dalam kesikuan bahan maupun ruang yang akan dikerjakan.

Siiku ukur juga merupakan alat tercepat dan termudah untuk menandai garis persegi untuk pemotongan, tetapi dapat juga digunakan untuk menandai setiap sudut hingga 45 derajat dan 90 atau untuk mengukur sampai enam inci (20 cm).

Yang umum dipakai terdiri dari 2 model yaitu Siku Ukur Kecil dengan panjang ukur 6 inchi dan Siku Ukur besar dengan panjang ukur 12-inci.

Meteran


Meteran atau meter ukur adalah alat ukur panjang yang sangat penting dipergunakan dalam bangunan. Ketelitian pengukuran dengan rollmeter sampai 0,5 mm.

Alat ukur panjang ini sebenarnya sama seperti mistar namun lebih panjang dan bisa digulung.Sering digunakan untuk pengukuran dimensi kuantitas pekerjaan konstruksi. Misalnya mengukur tanah, bangunan, kayu, rumah dan sebagainya.

Alat akur besaran panjang ini dapat dijumpai dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang berukuran 3 meter sampai dengan 7.5 meter.

Umumnya alat ukur dibuatkan dalam dua satuan ukuran metrik yaitu dalam satuan meter dan inchi yang mana harus mengikuti ukuran standard yang berlaku.

Roll Meter


Meter ukur selain meteran adalah Roll Meter. Biasanya terbuat dari plastic ringan, dengan bahan kain sebagai meter ukur. Jenis ini juga lebih panjan bentuk roll yang diproduksi dengan ukuran  10 m, 20 m, 30 m , 50 m dan 100 m.

Meter ini digunakan untuk mengukur bidang bentuk yang panjang seperti jalan dan jembatan atau sekedar mengukur referensi ketinggian suatu bangunan.

Namun salah satu kekurangan dari jenis meter ini adalah karena selain membutuhkan waktu saat menggunakannya, meter ini juga sangat mudah tergulung tak beraturan. Apalagi saat digunakan pada kondisi medan basah, kotor dan berlumpur.

Karena meter ini tidak terlalu memiliki ketelitian yang akurat, sehingga dalam penggunaannya diperlukan ketelitian dan perhatian ekstra saat mengunaannya agar hasil pengukuran dapat akurat.

Jangka Sorong


Alat ukur panjang selanjutnya adalah jangka sorong. Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian yaitu rahang tetap dan geser (sorong).

Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap adalah skala utama, sedangkan skala pendek pada rahang geser adalah skala nonius atau vernier, diambil dari nama penemunya.

Skala utama memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius memiliki panjang 9 mm dan dibagi 10 skala.

Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorong di bawah 30 cm dan 0.01, sedangkan untuk yang di atas 30 cm.

Jangka sorong sangat pas digunakan untuk mengukur benda benda kecil dengan tingkat ketelitian yang tinggi.

Misalnya, mengukur panjang suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit, mengukur panjang sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang seperti pada pipa, dengan cara diulur dan mengukur panjang kedalamanan celah atau lubang pada suatu benda dengan cara menancapkan atau menusukkan bagian pengukur.

Mikrometer Sekrup


Mikrometer sekrup adalah sebuah alat ukur yang sangat presisi dan memiliki tingkat akurasi tinggi. Mikrometer dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm.

Mikrometer banyak digunakan di dalam teknik mesin dan elektro karena akurasinya yang bagus dalam mengukur ketebalan benda atau diameter benda yang sangat kecil, misalnya kertas, rambut, lempeng baja, aluminium, kertas, seng, diameter kabel, kawat, lebar kertas, dan masih banyak lagi.

Terdapat dua bagian-bagian mikrometer sekrup yakni selubung (poros tetap) dan selubung luar (poros ulir). Pada mikrometer sekrup terdapat dua macam skala, yaitu skala tetap dan skala putar (nonius).

Skala panjang yang ada pada poros tetap, merupakan skala utama, sedangkan pada poros ulir adalah skala nonius. Mikrometer sekrup memiliki ketelitian yang lebih tinggi dari macam macam alat ukur panjang lainnya.
Alat Ukur Bidang Keteknikan Alat Ukur Bidang Keteknikan Reviewed by Frets Wilson on July 10, 2020 Rating: 5

1 comment:

Powered by Blogger.