Prosedur Administrasi Pekerjaan Galian Untuk Selokan Drainase Dan Saluran Air


Standar prosedur administrasi pekerjaan ini meliputi pengajuan kesiapan kerja, mitigai, survey, pengukuran, pelaksanaan, pengendalian dan pekerjaan akhir.

Umumnya sama dengan prosedur administrasi pad a pekerjaan item lainnya, hanya saja memerlukan administrasi khusus mengenai pengendalian lingkungan pada skala prioritas yang berhubungan dengan fasilita maupun utilitas masyarakat disekitar lokasi kerja.

Prosedur Administrasi Pekerjaan Galian Untuk Selokasn Drainase Dan Saluran Air, nomor item 2.1 adalah sebagai berikut :

Dokumen untuk persiapan pelaksanaan dimaksudkan untuk mengkaji setiap aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan awal, seperti relokasi utilitas disekitar area kerja, pembebasan lahan, dampak lingkungan, sumber air yang berhubungan maupun lokasi pembuangan hasil galian.


Pengajuan request kontraktor memuat jadwal pelaksanaan kegiatan secara umum, pada setiap tahap pelaksanaan . Dokumen ini harus diajukan kepada konsultan untuk diperksa dan diajukan kepada principal atau penyelenggara kegiatan, untuk disetujui. Kemudian digandakan sesuai keperluan.

Kontraktor membuat khusus lembar mitigasi, hasil survey dan pengamatan disemua titik lokasi pekerjaan, terkait jumlah utilitas yang akan direlokasi, besar biaya pembebasan lahan, catatan mitigasi dampak lingkungan, serta lokasi pembuangan hasil galian nantinya.

Data hasil survey kntraktor terkait dimensi galian saluran, diajukan dengan memuat gambar detail penampang melintang dan memanjang, pada kondisi sebelum penggalian dilakukan, serta rencana dimensi galian yang akan di kerjakan.

Data ini menyangkut dimensi galian, elevasi dan kelandaian maupun data kondisi tanah serta rencana distribusi air pada pembuangan akhir.

Selain itu, metode pelakanaan pekerjaan ini juga dibuat dalam satu lampiran, yang memuat rencana tahapan pelaksanaan , dari mulai mobilisasi alat dan tenaga, sampai pada tahap finishing pekerjaan atau pekerjaan tersebut dapat diterima sebagai item terbayar.

Jika pada kondisi daerah tanah yag membutuhkan stabilitas, maka pihak kontraktor juga harus mengajukan detail bahan pelapis yang akan digunakan beserta metode pemasangannya.


Setiap administrasi pelaksanaan dibuat dengan mencantumkan detail segmen penanganan, waktu pelaksanaan, pihak-pihak penanggung jawab, serta permasalahan yang terjadi selama proses pekerjaan.

Semua dokumen harus diperiksa konsultan pengawasan dan harus disetuji oleh direksi pekerjaan sebelum pelaksanan pekerjaan dimulai.

Konsultan pengawas bertugas memeriksa dan mengkoreksi setiap dokumen yang diajukan kontraktor pelaksana secara detail sebelum diajukan kepada direksi pekerjaan untuk disetujui.

Koreksi konsultan terhadap administrasi yang diajukan kontraktor harus diperbaiki sampai pada saat pekerjaan tersebut dapat diterima dan disetujui. Setelah itu barulah diajukan kepada direksi pekerjaan atau principal untuk disetujui.

Beberapa data lain yang perlu dibuat kontraktor adalah berupa rekaman harian aktivitas pekerjaan, dokumentasi harian dan juga brita acara pemeriksaan pekerjaan.

Kontraktor maupun konsultan juga wajib membuat dokumentasi 0%, 50% dan 100%, setiap aktivitas pekerjaan yag telah selesai dikerjaan sesuai progressnya.

Pengawas lapangan baik dari kontraktor maupun konsultan mecatat setiap aktivitas pelaksanaan harian konsultan termasuk permasalahan, hambatan pelaksanaan, progress, kerusakan peralatan, daftar peralatan harian,dan konflik social yang terjadi selama proses pelaksanaan berlangsung.


Khusus untuk dokumentasi konsultan, biasanya berupa aktivitas kegiatan kontraktor dan konsultan seperti peralatan,permasalahan, koordinasi lapangan, rapat lapangan, kunjungan, konflik social dan lain-lain.

Laporan monitoring dibuat konsultan seperti mitigasi lingkungan, manajemen K3 dan manajemen keselamatan lalu lintas saat aktivitas galian biasa dilakukan.

Setiap proses pekerjaan dilapangan, harus didampingi konsultan dan disaksikan oleh pihak direksi pekerjaan yang ditugaskan.

Back up data hasil opname pekerjaan dan data pengukuran dibuat oleh kontraktor dan digandakan untuk diberikan kepada pihak konsultan supervisi dan direksi pekerjaan. 

Satu rangkap dari masing-masing dokumen, baik untuk keperluan laporan kepada pihak otoritas, maupun sebagai arsip proyek pada instansi masing-masing.

Semua dokumen umum harus dilegalitas/ditandatangani tiga unsur proyek yang dibuat oleh kontraktor pelaksana,diperiksa oleh konsultan pengawas dan disetujui oleh direksi pekerjaan dalam hal ini Koordinator pengawas lapangan PU.

Daftar Dokumen Umum :

1. Request Site
2. Gambar Detail Penampang
3. Metode Kerja Pelaksanaan
4. Cek List Kesiapan Kerja
5. Daftar Relokasi Utilitas
6. Dokumen Mitigasi Lingkungan
7. Lampiran Dokumen Pembebasan Lahan
8. Laporan Harian
9. Back Up Data Opname
10. Permasalahan Dan Solusi
11. Dokumentasi 0%, 50% dan 100% kontraktor


Daftar Dokumen Intern :

1. Rekaman Biaya Pelaksanaan Kontraktor
2. Catatan Harian Konsultan
3. Laporan Cuaca Konsultan
4. Dokumentasi 0%, 50% dan 100 konsultan
5. Dokumentasi aktivitas konsultan
6. Laporan Monitoring Konsultan


Sumber Referensi :
Spesifikasi Umum 2010 rev 3 Diviai 2.1
Juknis Konsultan Supoervisi

Prosedur Administrasi Pekerjaan Galian Untuk Selokan Drainase Dan Saluran Air Prosedur Administrasi Pekerjaan Galian Untuk Selokan Drainase Dan Saluran Air Reviewed by Frets Wilson on August 26, 2020 Rating: 5

1 comment:

Powered by Blogger.